Anda pekerja lembur? Waspadalah 8 gangguan medis ini

bahaya-bekerja-lembur-ekstra-timeOrang yang suka menerima job tambahan atau kerja lembur mungkin mulai harus berfikir ulang dengan keputusannya tersebut, karena ternyata kebiasaanya itu bisa berakibat buruk  terhadap kesehatan.

Orang yang bekerja lembur pada umumnya akan mendapati pekerjaan yang ekstra padahal di waktu bersamaan mereka harus menyelesaikan pekerjaan di jam dinasnya. Akibatnya orang yang sering bekerja lembur akan mengalami kelelahan fisik dan mental. 

Kelelahan fisik akan membuat kinerja organ terganggu karena jarang istirahat sedang kelelahan mental akan membuat anda rentan terkena serangan stres. stres menurunkan imunitas tubuh sehingga rentan terkena penyakit.

Selain itu mereka akan cenderung memaksakan diri untuk terus terjaga dan fokus terhadap pekerjaannya. Oleh karena itulah mereka sering mengkonsumsi sesuatu yang biasa membuat mereka terus terjaga seperti minum minuman yang banyak mengandung kafein. Nah, kebiasan inilah yang kan memperparah keadaan orang pengamal kerja lembur.

Berikut beberapa risiko kesehatan yang mungkin harus diterima akibat terlalu sering bekerja lembur.

1. Kecanduan kafein dan nikotin.

Agar terus terjaga dan fokus. Orang cenderung akan bergantung pada stimulan seperti kafein dan nikotin. Padahal stimulan bersifat adiktif dan dapat memicu masalah kesehatan di kemudian hari. 

Kafein biasa di dapat dari kopi, the dan coklat. Kopi untuk menemani terjaga, teh untuk teman bekerja dan coklat untuk ngemil. Jenis asupan itu akan sering di konsumsi oleh pekerja lembur, dan akan cenderung berlebih. Yang lebih membahayakan adalah nikotin, zat yang banyak terdapat pada rokok ini sudah tidak usah dijelaskan lagi bagaimana zat itu akan merusak tubuh. 

2. Penyakit jantung

"Orang yang sering lembur mengalami kombinasi stres, tekanan darah tinggi, serta diet tidak sehat. Hal-hal ini akan mengakibatkan masalah jantung lebih dini bagi para karyawan lembur," ujar Dr Marianna Virtanen, ketua studi yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology. 

Studi itu pun menyimpulkan bahwa bekerja lembur meningkatkan risiko penyakit jantungdan stroke hingga 80 persen. Wow! 

3. Insomnia

Ini adalah akibat dari keinginan orang yang sedang menjalankan lembur untuk tetap terjaga. Akibatnya ia akan sering meminum kopi agar tetap terjaga. Padahal kopi tidak akan bisa melawan rasa kantuk dalam waktu yang lama. Justru konsumsi kopi pada waktu yang tidak tepat akan merusak pola istirahat seseorang sehingga para pekerja lembur akan mengalami susah tidur atau insomnia.

Saat orang bekerja lembur, mereka cenderung menganak tirikan istirahat cukup. Karena itu selama mereka terus mengonsumsi kafein maka kualitas tidur dan kuanitas tidur yang ideal tidak akan tercapai. 

4. Gangguan pencernaan

Menurut sejumlah studi, kerja lembur menyebabkan  makan menjadi tidak teratur. Inilah pangkal dari banyak masalah pada  pencernaan seperti sakit perut, diare, konstipasi, mual dan perut terasa terbakar. Hal ini akan semakin diperparah jika tidak meminum cukup air. Kurangnya istirahat juga akan membuat kinerja pencernaan terganggu. Organ-organ yang berfungsi untuk mencerna makanan menjadi lemot, karena kerjanya terus di forsir.

5. Diabetes Militus

Diabetes merupakan risiko kesehatan lainnya yang dihadapi seseorang yang sering bekerja lembur. Penyakit ini akan otomatis menyerang orang yang sering lembur namun tidak memperhatikan gerakan fisik seperti pekerja kantor yang lebih banyak menghabiskan waktunya duduk di depan komputer. 

Kebiasaan ngemil, memankan dan meminum banyak kalori membuat darah akan di penuhi dengan gula. Parahnya kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis akibat kekurangan waktu tidur. Artinya, risiko diabetes meningkat. Kesimpulan itu adalah hasil riset para ahli dari University of Chicago 

6. Obesitas

Hal ini masih terkait dengan sulitnya mereka untuk mengontrol kebiasaan makanan saat mereka bekerja lembur. Hal ini dikarenakan  Kerja lembur ternyata dapat menurunkan kadar leptin dalam tubuh, hormon yang berperan dalam menekan nafsu makan. Alhasil jika hormon leptin rendah orang akan kesulitan untuk tidak memakan makanan yang sebenarnya tidak dibutuhkan. 

Keterbatasan waktu jugaakan membuat pekerja lembur kekurangan waktu untuk membakar kalori yang telah ditumpuk-tumpuk saat bekerja lembur.
Sejumlah studi menunjukkan, orang yang rutin bekerja lembur lebih mungkin mengalami obesitas dibanding mereka yang tidak. Ini tentu saja berbanding lurus dengan serangan diabetes. Biasanya orang akan mengalami kegemukan dahulu sebelum akan benar-benar mengidap diabetes.  

7. Depresi

Sebagaimana tubuh, pikiran juga perlu di istirahatkan. Jika sering kerja lembur otak akan sering drop dan perasaan menjadi sering tertekan. Karena itu orang yang suka menambah jam dinasnya akan lebih besar peluangnya terkena depresi.

Sebuah riset menunjukkan, jam kerja yang panjang dapat meningkatkan risiko mengalami depresi. Kesimpulan ini didapat dari sebuah penelitian yang  melibatkan 2.123 pegawai sipil di Inggris. mereka yang bekerja setiap hari dengan durasi rata-rata 11 jam memiliki peluang depresi dua setengah kali lebih tinggi ketimbang rekannya yang bekerja dengan jam yang standart. Itu semua disebabkan oleh meningkatnaya hormone stres yaitu kortisol. Selain itu kurangnya waktu tidur adalah faktor tambahan orang yang lembur mania terkena depresi.

8. Menurunnya kesuburan

Ini mungkin hal yang paling menakutkan bagi setiap orang terutama yang suka mendapatkan jam lembur. Bekerja lembur diketahui memicu banyak gangguan yang berhubungan dengan kesuburan. Kerja lembur ternyata juga memicu terjadinya  disfungsi ereksi, penurunan jumlah sperma, menurunnya gairah seksual bahkan kemandulan. Hal tersebut berhubungan dengan kecanduan stimulan yang kerap dialami pekerja lembur.

Setelah mengetahui beberapa gangguan kesehatan yang mungkin akan di alami oleh para pekerja yang suka menambah jam kerjanya, anda kini harus berfikir berulang kali lagi untuk menerima jam lembur di kantor anda bekerja. Jika memang harus bekerja lembur ada baiknya anda lebih memperhatikan lagi mengenai istirahat anda, diet, olahraga dan pembatasan terhadap konsumsi kafein maupun nikotin. Agar anda tidak mengalami gangguan kesehatan akibat terlalu sering mengambil jam lembur.

Oke, selamat sehat!

Share this article :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pertanyaan dan komentar anda di sini

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. sehatsangat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger